Politeknik Negeri Semarang merupakan satu dari enam politeknik yang didirikan dengan bantuan Bank Dunia sesuai Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 03/Dj/Kep/1979. Dengan surat keputusan tersebut, didirikan politeknik di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Malang. Pendirian enam politeknik ini menyusul keberadaan Politeknik Manufaktur Swiss dan ITB yang telah didirikan pada tahun 1976. Pada saat pertama kali menerima mahasiswa baru di tahun 1982, Politeknik Negeri Semarang saat itu bernama Politeknik Universitas Diponegoro dan membuka tiga jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Elektro. Dalam perkembangannya, dibuka Jurusan Tata Niaga (tahun 1985) dan pengembangan Jurusan Teknik Elektro menjadi Jurusan Teknik Listrik dan Jurusan Teknik Elektronika/Telekomunikasi. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 313/O/1991 tanggal 6 Juni 1991 tentang Penataan Politeknik...
Lambang Politeknik Negeri Semarang diatur dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 tanggal 3 Agustus 2016 tentang Statuta Politeknik Negeri Semarang. Lambang Politeknik Negeri Semarang berbentuk segi lima simetris berwarna dasar biru tua (kode warna RGB=0,0,128) yang dikelilingi lis berwarna kuning emas (kode warna RGB=255,255,0). Di dalamnya terdapat: tulisan politeknik negeri berwarna putih (kode warna RGB=255,255,255) melengkung setengah lingkaran; tulisan SEMARANG berwarna putih melengkung mengikuti bingkai; keris berwarna kuning emas (kode warna RGB=255,255,0) dengan luk 5 (lima); kuncup melati yang sedang mekar dikelilingi 8 (delapan) helai daun bunga berwarna putih pada tiap sisi 4 (empat) helai melengkung ke tengah dan simetris, semakin ke atas semakin mengecil; dan bangunan industri berwarna putih berjumlah 6 (enam) de...